
SOLO– Masjid Syech Zajed yang dibangun dengan dana hibah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Pangersn Muhammad bin Zajed (MBZ) saat ini dikebut finishingnya. “Tiap hari para pekerja lembur agar segera tuntas ” kata Dr Munajat, salah satu pengurus masjid, kepada voiceofindoneaia.co.id melalui whatsApp pribadinya 16 Februari 2023 kemarin.
Menurut Munajat, saat ini di masjid yang dibangun dana sekitar Rp 300 miliar itu banyak besi-besi yang dibersihkan. “Berbahaya bagi pengunjung terutama anak-anak,” katanya.
Munajat juga menegaskan, finishing masjid yang merupakan replika dari masjid dengan nama yang sama di UEA itu dipercepat. “Agar masyarakat segera bisa memanfaatkannya,” tegasnya.
Masjid Sjech Sajed yang berlokasi di atas lahan bekas depo Pertamina itu belakangan banyak dikeluhkan warga. Karena, sejak diresmikan Presiden Jokowi dan Presiden UEA pangeran MBZ pertengahan November 2022, sampai sekarang belum dibuka untuk umum.
Jamaah dari luar kota pun sebenarnya sudah berdatangan berombongan. Tetapi, mereka terpaksa gigit jari karena masjid itu belum dibuka untuk umum. Akhirnya mereka cukup puas dengan berselfie di depan masjid.
Sementara itu, Wakil Imam Besar Masjid Syech Zajed KH Abdul Karim menginfomasikan bahwa siang ini (16 Februari 2023) akan digelar rapat semua pengurus masjid. Rapat pengurus itu digelar di Ponpes Alnuayyad, Mangkuyudan. (arn)