
JAKARTA– Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah pernyataan yang disampaikan oleh Juru Bicara KKB Sebby Sambom dalam siaran pers KKB yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (7 Februari 2023) kemarin.
Pernyataan itu disampaikan Yudo menanggapi pernyataan Kelompok Kriminal Bersenjata/ Organisasi Papua Merdeka yang mengklaim telah menyandera kapten pilot Susi Air Kapten Phillips Max Marthin
Menurut Yudo, pilot pesawat Susi Air Kapten Phillips Max Marthin itu sedang melarikan diri usai insiden pembakaran oleh kelompok OPM di Bandara Distrik Paro, Nduga, Selasa (7 Februari 2023) kemarin.
“Nggak ada penyanderaan, nggak ada. Dia selamatkan diri itu,” kata Yudo Margono di sela-sela Rapat Pimpinan Polri-TNI, di Hotel Sultan, Rabu (8 Februari 2023).
Yudo menegaskab, pihaknya akan mencoba mengevakuasi pilot Susi Air dan empat penumpang beserta 15 orang pekerja puskesmas yang hilang kontak.
“Nanti akan kita usahakan evakuasi. Hari inj pasukan ke sana. Itu yang 15 orang, sama yang empat orang yang penumpangnya, ini perlu dievakuasi, ya perlu dibawa keluar dari situ,” katanya.
KKB telah membuat kekacauan dengan melakukan pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Udara Paro, di Nduga, pada Selasa (7 Februari 2023).
Menurut KKB, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY itu terbang dari Mimika
ke Distrik Paro, di Nduga. Pesawat dengan pilot warga negara asing itu tiba sekitar pukul 06:26 waktu setempat.
Aksi pembakaran pesawat tersebut dilakukan oleh Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Egianus Kogoya.
“Pembakaran pesawat ini telah dilakukan dengan alasan yang masuk akal, TPNPB berhasil membakarnya” kata juru Bicara OPM Sebby Sambom dalam siaran pers KKB yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (7/2).
Menurut Sebby Wilayah itu masuk dalam daerah peperangan, dan Daerah Pertahanan III KKB Derakma Ndugama. Pemimpin peperangan di wilayah tersebut, dikatakan Sebby, adalah Brigjen Egianus Kogoya.
“Dan dilaporkan bahwa, pilotnya sudah kami sandera, dan kami sedang bawa keluar,” begitu kata Sebby.
Dengan penyanderaan tersebut, kata Sebby, KKB mengingatkan para keamanan Indonesia, TNI, dan Polri untuk tidak melakukan penyerangan.dan tak melakukan penangkapan sembarangan terhadap warga Papua.
“Untuk itu, TNI Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil di Nduga sembarang. Karena yang melakukan pembakaran, adalah kami, TPNPB OPM Kodap III Ndugama, Derakma di bawah pimpinan Bridgen Egianus Kogoya,” begitu sabung Sebby.
Tetapi, lanjut Sebby, KKB pun tak menjamin keselamatan pilot yang dalam penyanderaan itu. Sebab, lanjut Sebby, dalam tuntutan KKB menyatakan, tak akan melepas pilot pesawat tersebut, sampai tujuan kemerdekaan Papua diakui oleh Indonesia.
“Kami TPNPB Kodap III Ndugama, Derakma, tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini. Kecuali NKRI mengakui, dan lepaskan Papua dari negara kolonialnya,” tutur Sebby.
Sebby, menuntut pemerintah Indonesia, menghapus zona terbang masuk dan keluar di seluruh wilayah Nduga. Serta meminta pemerintah Indonesia untuk membubarkan pemerintahan daerah Indonesia di Nduga. (*) – Arn.