
Oleh: Damai Hari Lubis *)
WACANA peleburan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) nampaknya bakal terwujud. Partai-partai itu adalah Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan PPP.
Lima partai itu lolos ambang batas pemilihan (elektoral threshold) pada Pemilu 2019 lalu. Calon presidennya juga sudah ada: Prabowo Subianto. Dan, Jokowi sebagai King Maker.
Jokowi nampaknya juga sedang berusaha keras agar Pilpres 2024 mengerucut menjadi 2 calon presiden. Pertimbangan politisnya: kalau 3 calon, maka Anies Baswedan akan menang dalam satu putaran.
Untuk itu, demi hitungan strategi politik mencegah Anies Baswedan menduduki kursi RI.1, maka skenario hanya 2 capres pun dibuat. Dikuatkan cerita Anies sebagai capres dengan basis masa berpolitik identitas.
Muncul juga kalkulasi politik, PDIP akan bergabung ke koalisi perubahan mendukung Anies Baswedan untuk RI-1.
Tapi, kalkulator politik ini bak jauh panggang dari api. Karena di tubuh PDIP bernaung tokoh-tokoh seperti Hasto Kristianto, Budiman Sudjatmiko dan atau Ribka Ciptaning, tokoh nasionalis yang condong ke sosilais. Mustahil mereka mau bergabung mendukung Anies Baswedan untuk menjadi RI.1.
‐‐’xxxxx
Jadi kemungkinan selain menjadikan Capres dari kader sendiri sebagai pilihannya PDIP. Paling tidak ” altenatif ditikungan terakhir ” PDIP. maka PDIP. Terpaksa mau gak mau, suka gak suka akan gabung ke PS. Dibawah komando Jokowi.
Namun diluar daripada prediktif 2 bakal capres 2024. Demi harga diri dengan nama besar atau ketokohan seorang Megawati yang sudah kenyang asam garam politik praktis, beliau akan pantang menyerah, terlebih beliau ” merasa seolah ” sudah dikecilkan, atau ditinggalkan oleh seorang Jokowi yang nota bene menurutnya adalah salah seorang sosok petugas partai PDIP. dibawah komandonya, namun justru gejalanya kini nampak Jokowi telah berani ” mbalelo “.
Oleh karena gejala fenomena politik-nya demikian adanya, bisa jadi bakal fix bakal ada 3 ( tiga ) orang calon presiden di 2024, setelah Anies yang didukung oleh Nasdem, Demokrat dan PKS. Lalu PS. Sebagai bakal capres yang ke – dua. Maka bakal capres ketiganya adalah Puan Maharani, yang rumornya sudah santer digaungkan akan dijadikan bakal capres 2024 oleh PDIP. sejak tahun 2021 saat Gunung Semeru meletus.
Terkait prediksi kenapa Puan yang akan dijagokan, tentunya selain Puan juga salah seorang tokoh di Partai PDIP, juga Puan adalah anak ” idealis-nya ” partai PDIP. sekaligus anak biologis-nya ( Megawati ) dan cucu dari Ir. Soekarno eks Presiden RI. Pertama NRI.
Perihal Presidential Thresold/ PT. Untuk PDIP dapat memenuhi syarat mencalonkan presiden secara mandiri masih kurang 0, 67 % karena PDIP. hanya mengantongi perolehan PT. 19, 33 % saat pemilu 2019. Namun hal kekurangan PT. 0, 67 % ( 19, 33 % + 0, 67 % = 20 % ) untuk pen-capresan sendiri pada pemilu 2024 tentu bagi PDIP. akan begitu mudah mendapatkannya. Karena PDIP. cukup membawa salah satu partai kecil yang tidak lolos ambang batas, diantaranya bisa jadi dari PSI ( 1, 85 % ), atau Perindo ( 2, 07 % ) atau Hanura ( 1, 54 % ) bahkan PDI. cukup menggandeng PBB. yang sekedar 0, 79 %.
Oleh Damai Hari Lubis
Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212